Connect with us

Hi, what are you looking for?

Gaib & Spiritual

Kisah Penjual Miras dan Rejekinya

Suatu sore, seorang lelaki muda datang dengan wajah kusam “kenapa rizki saya seret pak, benda yang saya pegang seakan menjadi sial, sampai-sampai sama istri saya tidak boleh nyentuh dagangan”.
“Jualan apa mas?”
“Miras pak, apa karena itu pak?”
“Bukan mas, tapi karena ada penghuni lain di badan anda, apakah punya pegangan yang dimasukkan badan?”
“Tidak pak, saya hanya mengamalkan Asma Su.., katanya untuk melancarkan usaha”.
“Apakah mudah marah?” dia mengangguk.
“Apakah pernah marah walau tidak ada masalah?”
“Bahkan saya pernah pukul istri tanpa sadar”
“Apakah tubuh sering bergerak sendiri?”
“Ya pak, apakah itu?”
“Demit yang menghambat masuknya rizki” kata saya, namun ekspresinya menunjukkan tidak yakin”
“tutup mata dan coba ikuti kata-kata saya, asalamu’alaika ya mahluk yang bersemayam di dalam badan saya apakah kamu yang menggerakkan badan saya?’ sesaat kemudian kepalanya mengangguk-angguk.
“Apakah kamu yang menghambat rizki saya?” tanyanya menirukan dan kali ini kepalanya mangguk-mangguk dengan keras makin lama makin keras seolah tidak bisa berhenti kalau tidak diredakan.
“Kok bisa ditanya pak?’ tanyanya heran.
“kalau saya yang bilang, anda tidak percaya”.

Sepertinya saya tidak pernah menyalahkan profesi orang mas, mereka tahu kok yang dijalani bener apa tidak.

Dan itulah pilihan hidup.Ketika seorang wts datang minta laris, saya tidak menyalahkan pilihannya, karena dia juga tidak mau memilih profesi itu kalau bisa memilih.

Kadang mbatin saja “Ya Allah kok yang seperti ini yang Engkau tuntun untuk menemuiku, yang Engkau arahkan untuk minta pada-Mu melaluiku”.

Tamu memang tidak bisa didatangkan, mereka datang karena ada yang menuntun atau mengarahkan. Kita juga tidak bisa memilih masalah yang ditangani

Masih tentang pemuda penjual miras yang mengamalkan asr dan beda pada mcetnya rizki. Semalam dia datang lagi berterimakasih dan memberitahukan bahwa setelah khodamnya dibersihkan rizkinya terbuka lagi dan mengalir deras.

“Maaf kemaren saya tidak jujur, sesungguhnya saya mucikari pak, setelah dari sini, anak buah saya bertambah, user juga makin banyak” katanya agak takut, mungkin kawatir saya marah, namun karena dia lihatnya biasa, maka di lanjutkan laporannya.
“Masalahnya, banyak teman seprofesi yang sudah ketangkap, saya minta perlindungan juga anak-anak saya supaya tidak terjebak atau tertangkap”.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gaib & Spiritual

Di dalam ajaran Islam di jawa terdapat empat jenis nafas yaitu nafas, anfas, anfas dan nufus. Dalam bahasa Jawa diucapkan “napas, tanapas, anpas, nupus.”...

Religi

Pada suatu kesempatan lalu , saya di perkenankan untuk singgah di Trenggalek . Memang di bulan februari kemarin, saya dapat kesempatan untuk berlibur 3...

Sastra

PUPUH I ASMARANDANA //Kasmaran panganggitgending / Basa Sunda lumayanan / Kasar sakalangkung awon / Kirang tindak tatakrama /Ngarang kirang panalar / Ngan bawining tina...

Wisata

Pantai Pucang sawit secara administratif berada di Desa Pucanglaban kec. Pucanglaban Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Desa Pucanglaban berada di pesisir Samudera Hindia yang dipenuhi oleh...

Translate »