Pelajaran dari kejadian saat berlatih bersama kamis malam ( 11Desember 2015 ).
“Kosong adalah Isi”.
Ini semalam telah di demonstrasikan dengan sempurna oleh mas Gianto “Si Kosong” ketika menghadapi serangan oleh orang yang yang telah mengalahkan banyak dukun, orang yang ditakuti oleh seluruh demit, orang yang mampu membuat kuburan goncang. Bahkan orang yang berani menantang bertarung Sang Budha, membuat Sang Budha murka, Kanjeng Ratu dan Eyang Semar menjauh, para wali, para nabi, bahkan para malaikat turun berdo’a untuk menenangkannya. Untuk meredakan amarahnya, bukan hanya raja iblis atau dajjal yang mempengaruhinya lebih dari itu. Sehingga tidak ada ciptaan yang mampu mengalahkannya.
Ketika manusia bisa mengosongkan diri dengan sempurna, di situlah “Ber-isi” dengan sempurna. Maka tidak ada yang tidak bisa di kalahkannya. Kejadian menegangkan yang baru kali ini kita alami. Bahkan baru tadi malam Sekarjagad aktif, full power dalam meredam dan mengendalikan. Alhamdulillah terakhir, setelah semua terkendali, di lihatnya Budha kembali dalam bentuk patung emas tersenyum padanya. Pelajaran sangat berharga bagi para murid yang terlibat semalam. Ada hadiah istimewa yang diterima oleh mas Kosong, Yang lain cuma bisa melihat. Saya juga pengen, tetapi mustika itu hanya buat satu orang yang dipilih, yang telah membuat alam menjadi tenang kembali.
Ini kisah tentang salah satu member di grup facebook dan sekarang sudah menjadi murid PSj. Karena memang dalam transisi dari gelap pekat menuju terang benderang. Ada yang bersyukur, ada yang tidak terima, ada yang berusaha mengembalikan supaya kembali seperti semula karena Dajjal dan iblis tidak mudah menyerah.
Saat ke makam untuk menyempurnakan ghaib, saya perintahkan mas Kosong dan Mas Destha Satu Saja sebagai guru senior yang mengawal dan mendampingi. “Bersiaplah kalian akan mengalami kejadian yang luar biasa di sana.” Mas Ali yang ikut juga menyaksikan bagaimana makam yang disentuhnya meledak. Bagaimana terjadinya kehancuran di sana.
(By Romo Sidharto Haryo Pusoro)
