Menurut kepercayaan Jawa, arti dari suatu peristiwa (dan karakter dari seseorang yang lahir dalam hari tertentu) dapat ditentukan dengan menelaah saat terjadinya peristiwa tersebut menurut berbagai macam perputaran kalender tradisional. Salah satu penggunaan yang umum dari metode ramalan ini dapat ditemukan dalam sistem hari kelahiran Jawa yang disebut wetonan.
Weton anda merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, dll.) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Perputaran ini berulang setiap 35 (7 x 5) hari, sehingga menurut perhitungan Jawa hari kelahiran anda berulang setiap lima minggu dimulai dari hari kelahiran anda.
Salah satu weton yang menurut orang jawa cukup mistis adalah Selasa Kliwon atau disebut dengan Anggoro Kasih yang artinya secara simple adalah hari yang penuh kasih sayang.Selasa Kliwon dalam kalender jawa merupakan hari yang di keramatkan.Terutama bagi mereka yang sedang menuntut ilmu kebatinan
Bahkan seseorang yang meninggal pada hari Selasa Kliwon ini makamnya harus di jaga selama empat puluh hari (40) empat puluh malam untuk mencegah pencurian bagian-bagian tubuh dari si mati yang katanya bisa di jadikan untuk jimat atau pusaka.Ritualnya pun sangat menjijikan. Konon katanya bagian tubuh dari si mayat yang sering di ambil adalah jari kelingkingnya. Di ambilnya tidak menggunakan pisau atau alat untuk memotong tapi harus di gigit hingga putus.
Tiada beda dengan orang yang meninggal di selasa kliwon. Mereka yang terlahir pada hari Anggoro Kasih alias Selasa Kliwon merupakan pribadi-pribadi yang istimewa. Mereka adalah orang yang terlahir dengan rasa kasih sayang berlebih. Mungkin terbawa dari sifat Kliwon yang arti simplenya kasih sayang. Namun begitu menurut watak dan karakter seseorang menurut pasarannya kala lahir, mereka yang terlahir pada hari Kliwon banyak di sukai orang dan juga banyak di cemburui orang
