Connect with us

Hi, what are you looking for?

Wawasan

Salahkah Profesi Dukun ?

Istilah Dukun atau Paranormal adalah sebuah definisi kata yang hampir sama. Ketika jaman dahulu, orang menyebut dukun identik dengan hal-hal yang berbau negatif. Padahal istilah tersebut salah kaprah, karena dukun tidak harus berhubungan dengan hal-hal yang berkonotasi negatif, misalnya dahulu para tukang pijat  sering dipanggil dukun pijat. Semakin berkembangnya jaman, maka sekarang banyak orang menamakan terapis. Kalau dulu ketika melahirkan banyak orang yang memanggil bukun bayi, karena pada jaman dulu eksistensi bidan masih belum dikenal dimasyarakat kita.
 
Ada juga sebagian masyarakat kita menganggap bahwa dukun identik dengan hal klenik, takhayul bahkan keterbelakangan atau kuno. Tapi pada nyatanya eksistensi dukun masih digunakan ditengah masyarakat saat ini dan tidak dipungkiri juga banyak kalangan atas yang masih memanfaatkan jasa dukun untuk melancarkan tujuannya sebagai pemimpin. Di masa kini peranan dukun masih dipercaya sebagian masyarakat bukan hanya dipedesaan namun juga dalam masyarakat kota-kota besar di Indonesia. Dalam masyarakat kota, peranan dukun yang baik biasanya di sebut orang pintar atau penasihat spritual.
 
Sebelum adanya dokter, dahulu memang banyak orang memanfaatkan jasa dukun. Istilah dokter baru berkembang pada jaman modern. Misalnya: sebelum mengenal obat modern seperti pil atau kapsul, orang-orang dahulu sering memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai alternatif penyembuh. Di sini memang ada penjajahan tentang definisi dukun seiring perkembangan dijaman modern dengan di fasilitasi alat-alat canggih sebagai penunjang penelitian ilmiah. Orang dahulu percaya bahwa ada hal yang banyak dimanfaatkan dari semesta ini, karena mereka percaya bahwa didalam manusia tak ada semesta yang terlewatkan.
 
Asam manis perkembangan dukun semakin tergerus perkembangan jaman. Banyak yang menganggap bahwa profesi dukun selalu identik dengan santet atau pelaku ilmu hitam. Padahal jika kita mau terjun langsung tidak ada istilah ilmu hitam atau ilmu putih. Dalam berkesadaran semua ilmu itu sama, karena yang menciptakan ilmu adalah Sang Maha Ilmu. Sedangkan yang membuat sketsa antara hitam dan putih adalah tergantung para pelaku yang memanfaatkan ilmu itu untuk apa kegunaannya.
 
Jika kita mempunyai kesadaran tinggi, ada hal yang perlu kita renungkan kembali. Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu alat yang akan kita bawa mati kelak di alam ruh. Maka anda jangan langsung men-judge profesi seorang dukun itu sesat, karena semua tergantung dari sisi mana kita menilainya. Profesi dukun yang utama adalah menolong manusia atau hanya sebagai perantara Tuhan saja, dalam konteks yang sebenarnya. Kemampuan lebih atau linuwih yang di berikan Tuhan di gunakan sebagai alat untuk menolong sesama manusia (disini dalam arti ada batasnya). 
 
Kadang ada juga yang seenaknya dan semena-mena karena membayar maka biasanya yang diminta terlalu nyleneh tapi semua di kembalikan kepada yang bersangkutan. Disini nominal uang sangatlah kecil ketika menangani kasus-kasus yang rumit, misalnya santet, karena resiko terbesarnya adalah pertaruhan nyawa.
Memang terkadang kehidupan ini tidak lepas dari rasa iri dan dengki. Hingga mereka yang menutup mata hatinya tidak segan-segan untuk melakukan hal yang extrem, seperti tidak pernah takut akan dosa dan murka Tuhan. Terlebih dalam hal perdagangan, persaingan, percintaan, pesugihan, warisan, mereka yang tertutup imannya akan melakukan hal-hal yang sesat atau jalan pintas.
 
Maka dalam kehidupan sehari-hari, jagalah tindakan dan lisan. Perbanyaklah beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan, Insyallah kita bisa terbebas dari rasa dengki dan iri serta dijauhkan dari hal-hal yang demikian. Kalaupun setidaknya tidak bisa jadi sempurna, maka  jangan selalu menyakiti sesama manusia. Berbuatlah baik sekecil apapun itu, karena kita hidup masih membutuhkan sesama makhluk Tuhan lainnya.
 
 
(By: FZ) 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gaib & Spiritual

Di dalam ajaran Islam di jawa terdapat empat jenis nafas yaitu nafas, anfas, anfas dan nufus. Dalam bahasa Jawa diucapkan “napas, tanapas, anpas, nupus.”...

Religi

Pada suatu kesempatan lalu , saya di perkenankan untuk singgah di Trenggalek . Memang di bulan februari kemarin, saya dapat kesempatan untuk berlibur 3...

Sastra

PUPUH I ASMARANDANA //Kasmaran panganggitgending / Basa Sunda lumayanan / Kasar sakalangkung awon / Kirang tindak tatakrama /Ngarang kirang panalar / Ngan bawining tina...

Wisata

Pantai Pucang sawit secara administratif berada di Desa Pucanglaban kec. Pucanglaban Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Desa Pucanglaban berada di pesisir Samudera Hindia yang dipenuhi oleh...

Translate »